WARNING! WONDERFUL SITE!!

Jumat, 09 Maret 2012

Michelle and Michael

1. Sandwich yang lezat -

  Di suatu desa yang bernama desa Sugar, hiduplah seorang gadis cantik yang bernama Michelle. Ia tinggal bersama Ibu dan satu kakak laki-lakinya yang bernama Michael di dalam sebuah rumah kecil yang sangat hangat. Mereka hidup bahagia walaupun tanpa kehadiran sang Ayah yang telah meninggal saat Michelle sedang dalam kandungan. Sejak kecil, Michelle selalu membantu Ibunya dan Kakaknya bekerja. Karena sejak Ayahnya meninggal, kakaknya lah yang menjadi tulang punggung kehidupan Ibunya dan Michelle. Namun saat Michelle berumur 9 tahun, sang kakak tidak lagi mencari uang sendirian. Ia dibantu adiknya Michelle untuk mencari nafkah. Mereka berdua bekerja sebagai nelayan, sedangkan Ibunya sehari-hari hanya bercocok tanam buah Strawberry. Buah Strawberry yang di tanam oleh Ibu rasanya sungguh lezat!. Bahkan hampir setiap hari Ibu kedatangan orang yang ingin membeli buah Strawberry hasil kerja keras Ibu. Yang membeli pun tidak hanya dari desa Sugar, tetapi ada juga pembeli yang berasal dari desa lain, seperti desa Filley, Green, Apricot dan masiih banyak lagi. Dan salah satu pembeli yang sudah menjadi langganan Ibu adalah sepasang suami istri yaitu Mrs. Jessica dan Mr. Hudson dan anaknya yang seumuran dengan Michelle, yaitu Jason. Mereka bertiga sering kesini untuk membeli Strawberry. Ibu pun suka member diskon pada mereka.
  “Kakakkkk!!!” teriak Michelle dari dalam kamar. “Iyaa, ada apa?” Tanya Michael yang sedang membaca buku. “Cepat dulu kesini!” teriak Michelle lagi. “Iya iya, Kakak kesana” jawab Michael. Krakk, terdengar suara pintu kamar Michelle yang dibuka. Ditujunya sang adik yang sedang menghadap ke jendela. “Ada apa?” Tanya Michael. “Lihat kak!, bunga Matahari yang Aku tanam sekarang sudah berbunga!” seru Michelle pada Kakaknya. “Haah, jadi kamu memanggilku kesini hanya untuk menunjukkan bunga itu pada Kakak?” Tanya Michael dengan agak sedikit malas. “Hmmm, memang kenapa?, Kakak tidak suka ya?” Michelle berbalik bertanya dengan agak sedikit cemberut. “Bukannya Kakak tidak suka, tapi ini kan masih sangat pagi, nanti siang juga bisa kan?” tegas Michael. “Iya, tapi kan Aku hanya ingin menunjukkan bunga itu pada Kakak di pagi hari, agar bunganya masih kelihatan segar” ujar Michelle masih dengan muka agak cemberut. “Iya iya, Kakak tahu kok!. Nah, sekarang lebih baik kamu membantu Ibu membuatkan sarapan tuh!. Kakak dengar-dengar Ibu membuat sesuatu yang sangat spesial tuh!” goda Michael agar Adiknya tidak cemberut lagi. “Hah?!, benar Kak?”. “Iya benar. Kalau kamu tidak percaya, coba lihat saja sendiri”. Wuush, tanpa ada jawaban, Michelle pun langsung berlari menuju dapur rumah yang jaraknya hanya 7-8 meter dari kamar Michelle. Maka dari itu, jika Ibu sedang memasak makanan yang lezat. Pasti wanginya akan tercium ke seluruh sudut rumah. “Apa yang sedang dibuat oleh Ibu?” Tanya Michelle pada Ibunya yang sedang menyiapkan bahan masakannya. “Rahasia!, lebih baik kamu kesana dulu main sama kucingmu si Bootsie, mumpung sekarang hari libur” saran Ibunya. “Hmm, iya deh bu” jawab Michelle sambil mencari Bootsie. “Boot, Boot, Boot” teriak Michelle memanggil Bootsie. “Meeoooww” terdengar suara Bootsie mengeong. “Bootsie, kamu tuh kemana saja sih?. Aku tuh lagi bosen di rumah tahu” curhat Michelle pada Bootsie. “Meeoow” eongan Bootsie menjawab pertanyaan Michelle. Muka dan tingkah lucu Bootsie juga membuat Michelle tidak lagi bosan.
  ‘Tiiing’ terdengar suara Oven yang menandakan bahwa makanan yang dimasak sudah matang. “Ayo ayo, Michelle, Michael. Cepat kesini, makanannya sudah matang nih!” teriak Ibu pada kedua anaknya. “Iyaa bu!” terdengar suara jawaban dari Michelle dan Michael secara bersamaan. Michelle yang sedari tadi sedang bermain dengan Bootsie langsung menuju meja makan secepat kilat. Michael yang sedang mengurus burung-burung peliharaannya itu pun langsung menuju meja makan. Blugh, Ibu langsung menaruh piring bermotif anggur di atas meja makan yang berbentuk bulat. Ibu pun langsung membawa baki yang ditutup. Dan ketika baki itu di taruh di atas meja, Ibu pun langsung membuka tutup baki itu dan … Whuul, asap yang mengebul keluar dari balik tutup baki itu. “Waah!, Sandwich!” ucap Michelle dan Michael bersamaan. Tanpa diperintah apapun, mereka berdua pun langsung menyantap Sandwich yang masih panas itu. “Waah, Sandwich-nya enak sekali bu!” puji Michelle. “Masakan Ibu emang paling lezat!” tambah Michael. Ibu hanya tersenyum kecil melihat kedua anaknya yang gembira. “Terima kasih bu!, you are the best mom in the world!” seru Michelle dan Michael bersamaan. “Thank you my sweety child” jawab Ibu dengan gembira.

1 komentar: