1. Sandwich yang lezat -
Di
suatu desa yang bernama desa Sugar, hiduplah seorang gadis cantik yang
bernama Michelle. Ia tinggal bersama Ibu dan satu kakak laki-lakinya
yang bernama Michael di dalam sebuah rumah kecil yang sangat hangat.
Mereka hidup bahagia walaupun tanpa kehadiran sang Ayah yang telah
meninggal saat Michelle sedang dalam kandungan. Sejak kecil, Michelle
selalu membantu Ibunya dan Kakaknya bekerja. Karena sejak Ayahnya
meninggal, kakaknya lah yang menjadi tulang punggung kehidupan Ibunya
dan Michelle. Namun saat Michelle berumur 9 tahun, sang kakak tidak lagi
mencari uang sendirian. Ia dibantu adiknya Michelle untuk mencari
nafkah. Mereka berdua bekerja sebagai nelayan, sedangkan Ibunya
sehari-hari hanya bercocok tanam buah Strawberry. Buah Strawberry yang
di tanam oleh Ibu rasanya sungguh lezat!. Bahkan hampir setiap hari Ibu
kedatangan orang yang ingin membeli buah Strawberry hasil kerja keras
Ibu. Yang membeli pun tidak hanya dari desa Sugar, tetapi ada juga
pembeli yang berasal dari desa lain, seperti desa Filley, Green, Apricot
dan masiih banyak lagi. Dan salah satu pembeli yang sudah menjadi
langganan Ibu adalah sepasang suami istri yaitu Mrs. Jessica dan Mr.
Hudson dan anaknya yang seumuran dengan Michelle, yaitu Jason. Mereka
bertiga sering kesini untuk membeli Strawberry. Ibu pun suka member
diskon pada mereka.
“Kakakkkk!!!” teriak Michelle dari dalam
kamar. “Iyaa, ada apa?” Tanya Michael yang sedang membaca buku. “Cepat
dulu kesini!” teriak Michelle lagi. “Iya iya, Kakak kesana” jawab
Michael. Krakk, terdengar suara pintu kamar Michelle yang dibuka.
Ditujunya sang adik yang sedang menghadap ke jendela. “Ada apa?” Tanya
Michael. “Lihat kak!, bunga Matahari yang Aku tanam sekarang sudah
berbunga!” seru Michelle pada Kakaknya. “Haah, jadi kamu memanggilku
kesini hanya untuk menunjukkan bunga itu pada Kakak?” Tanya Michael
dengan agak sedikit malas. “Hmmm, memang kenapa?, Kakak tidak suka ya?”
Michelle berbalik bertanya dengan agak sedikit cemberut. “Bukannya Kakak
tidak suka, tapi ini kan masih sangat pagi, nanti siang juga bisa kan?”
tegas Michael. “Iya, tapi kan Aku hanya ingin menunjukkan bunga itu
pada Kakak di pagi hari, agar bunganya masih kelihatan segar” ujar
Michelle masih dengan muka agak cemberut. “Iya iya, Kakak tahu kok!.
Nah, sekarang lebih baik kamu membantu Ibu membuatkan sarapan tuh!.
Kakak dengar-dengar Ibu membuat sesuatu yang sangat spesial tuh!” goda
Michael agar Adiknya tidak cemberut lagi. “Hah?!, benar Kak?”. “Iya
benar. Kalau kamu tidak percaya, coba lihat saja sendiri”. Wuush,
tanpa ada jawaban, Michelle pun langsung berlari menuju dapur rumah
yang jaraknya hanya 7-8 meter dari kamar Michelle. Maka dari itu, jika
Ibu sedang memasak makanan yang lezat. Pasti wanginya akan tercium ke
seluruh sudut rumah. “Apa yang sedang dibuat oleh Ibu?” Tanya Michelle
pada Ibunya yang sedang menyiapkan bahan masakannya. “Rahasia!, lebih
baik kamu kesana dulu main sama kucingmu si Bootsie, mumpung sekarang
hari libur” saran Ibunya. “Hmm, iya deh bu” jawab Michelle sambil
mencari Bootsie. “Boot, Boot, Boot” teriak Michelle memanggil Bootsie.
“Meeoooww” terdengar suara Bootsie mengeong. “Bootsie, kamu tuh kemana
saja sih?. Aku tuh lagi bosen di rumah tahu” curhat Michelle pada
Bootsie. “Meeoow” eongan Bootsie menjawab pertanyaan Michelle. Muka dan
tingkah lucu Bootsie juga membuat Michelle tidak lagi bosan.
‘Tiiing’ terdengar suara Oven yang menandakan bahwa makanan yang dimasak
sudah matang. “Ayo ayo, Michelle, Michael. Cepat kesini, makanannya
sudah matang nih!” teriak Ibu pada kedua anaknya. “Iyaa bu!” terdengar
suara jawaban dari Michelle dan Michael secara bersamaan. Michelle yang
sedari tadi sedang bermain dengan Bootsie langsung menuju meja makan
secepat kilat. Michael yang sedang mengurus burung-burung peliharaannya
itu pun langsung menuju meja makan. Blugh, Ibu langsung menaruh piring
bermotif anggur di atas meja makan yang berbentuk bulat. Ibu pun
langsung membawa baki yang ditutup. Dan ketika baki itu di taruh di atas
meja, Ibu pun langsung membuka tutup baki itu dan … Whuul, asap yang
mengebul keluar dari balik tutup baki itu. “Waah!, Sandwich!” ucap
Michelle dan Michael bersamaan. Tanpa diperintah apapun, mereka berdua
pun langsung menyantap Sandwich yang masih panas itu. “Waah,
Sandwich-nya enak sekali bu!” puji Michelle. “Masakan Ibu emang paling
lezat!” tambah Michael. Ibu hanya tersenyum kecil melihat kedua anaknya
yang gembira. “Terima kasih bu!, you are the best mom in the world!”
seru Michelle dan Michael bersamaan. “Thank you my sweety child” jawab
Ibu dengan gembira.
gimana gan ?
BalasHapus